Jumat, 14 Desember 2012

                  Masalah pemuda dan sosialisasi

              Mahasiswa harus menumbuhkan jiwa-jiwa sosial yang dalam atau dengan kata lain solidaritas sosial. Solidaritas yang tidak dibatasi oleh sekat sekat kelompok, namun solidaritas sosial yang universal secara menyeluruh serta dapat melepaskan keangkuhan dan kesombongan. Mahasiswa tidak bisa melihat penderitaan orang lain, tidak bisa melihat penderitan rakyat, tidak bisa melihat adanya kaum tertindas dan di biarkan begitu saja. Mahasiswa dengan sifat kasih dan sayangnya turun dan memberikan bantuan baik moril maupun materil bagi siapa saja yang memerlukannya.


Contohnya :
           anak-anak remaja smk dibogor dan sekolahan yang ada dibogor salah satunya  mantan sekolahan saya dibogor  dulu waktu saya masih sekolah dibogor  kami dituntut dengan kaka kelas kami untuk ikut janjian dalam sebuah perkelahian (tawuran) mungkin ini yang di sebut solidaritas antar anak smk yang mana untuk membela nama sekolahan waktu kami sekolah tapi menurut saya itu salah masih banyak kegiatan social , solidaritas yang bisa dilakukan tanpa harus meruggikan diri kita dan orang lain . contoh waktu itu pas saya dan teman-teman saya pulang sekolah dengan menaiki bis sampai penuh bahkan sampai keluar pintu disaat itu kami melawati jalan yang diberi nama kulit , kami disana ternyata sudah dinantikan dan di hadang oleh anak-anak smk lain , dan hasilnya kaca bis yang kami naiki pecah dan mau ga mau kami harus turun dan membela diri di situ kami kabur karna lawan dari stm lain lebih komplit sejata tajamnya dan kami kalah orang. Dan masih banyak lagi yang saya tau tentang kenakalan- kenakalan yang ada di sekolah . dengan mecoret-coret rumah warga dengan nama sekolahan seperti yang saya pernah temukan di daerah sentul banyak sekali blokan tertuliskan nama-nama sekolahan di tembok-tembok rumah warga yang terlihat jelas menggangu kenyaman warga . Dari cerita itu saya bisa menyimpulkan bahwa itu sangat meruggikkan kami dari pihak smk dan supir serta kernet dari pihak bus yang kami naiki dan seharusnya siswa-siswa bisa bekerja sama dengan masyarakat dengan membangun kota bogor menjadi lebih bersih nyaman dengan tidak mencoret-coret tembok dan merusak fasilitas di pinggirn jalan seperti tembok pembatas yang dicoret-coret. padahal seharusnya siswa-siswa smk sudah bisa memilih mana yang baik atau yang buruk , banyak kegiatan yang tidak meruggikkan seperti bakti social. Yang kita bisa lalukan dengan menyubangkan pakaian , uang, tas , atau sepatu kepada yang tidak mampu …





http://rudyenduy.blogspot.com/2011/10/pemuda-dan-sosialisasi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar